Jurus-jurus Sakti Kali Majapahit Muslim

-
Dalam Kali Majapahit Muslim yang saya ramu atau saya ciptakan, terdapat dua pakem jurus pokok, yaitu "Enam Pukulan Maut Kali Majapahit Muslim", yang terdiri dari Pukulan Banteng, Pukulan Kuda, Pukulan Gajah, Pukulan Perdana Menteri, Pukulan Raja, Dan Pukulan Pionir. Yang Ke dua adalah "Tiga Puluh Enam Jurus Sakti Kali Majapahit Muslim". Yang mana, dua belas jurus awal cenderung bersifat feminin untuk pembentukan sifat feminin dalam diri. Namun, meskipun dua belas jurus ini cenderung bersifat feminin, tetapi kata orang Jawa, ngono yo ngono, nanging ora ngono. Karena meskipun dua belas jurus tersebut bersifat feminin, namun unsur-unsur maskulinnya masih terasa, terutama di beberapa jurus seperti dalam Jurus Empat dan Jurus Tujuh. Berikut adalah kedua belas jurus yang cenderung feminin tersebut:

1. Jurus Memperdaya Langit Untuk Melewati Samudera (Jurus Satu)

https://youtu.be/pqYJxw510-c


2. Jurus Mengepung Wei Untuk Menyelamatkan Zhao

https://youtu.be/1BYIknFa-CY


3. Jurus Pinjam Tangan Untuk Melumpuhkan Lawan

https://youtu.be/J-ZzaZn26LE


4. Jurus Membuat Lawan Kelelahan Sambil Menghemat Tenaga

https://youtu.be/LpdZj_YJwQg

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bencong, Wandu, dan Pasangan Sesama Jenis (LGBT) Dalam Budaya Kali Dan Budaya Sendang Majapahit Muslim

-
Gambar
Seorang perempuan yang sampai jadi kekar, wandu, atau jadi perempuan jantan adalah sangat tidak bagus. Idealnya, sesuai dengan hukum alam dan Sunatullah, seorang perempuan harus lembut, lunak, dan cantik, tetapi tetap memiliki keberanian, kekuatan, keteguhan hati, dan ketahanan banting, karena seorang perempuan adalah seorang empu atau bakal jadi ibu bagi anak-anaknya. Perempuan harus memiliki tubuh yang lunak dan lembut, juga penuh kasih sayang, karena tubuhnya, yang harus didukung ketahanan jiwa dan mental harus mengandung anak selama sembilan bulan. Di masa itu, tubuhnya harus bisa melar secara elastis dan tanpa hambatan seiring dengan pertumbuhan janin. Ketika melahirkan pun kealastisan dan kelunakan itu sangat dibutuhkan, karena kealastisan dan kelunakan itu lebih memungkinkan untuk dia lebih sanggup bertahan sampai oroknya keluar. Sesudah melahirkanpun, kelunakan dan keelastisan itu dibutuhkan agar tubuhnya lebih cepat pulih dan kembali seperti semula dengan didukung cara-cara te...
Baca selengkapnya

Kali Majapahit Muslim Jurus Lima

-
Gambar
Tujuan Utama Adanya Budaya Kali Dan Budaya Sendang Majapahit Muslim Adalah: 1. Membentuk Manusia Unggul Yang Utuh, Sehat Walafiat Lahir, Batin, Dan Mental, Serta Memiliki Kebaikan Secara Emosional Atau Bisa Dikatakan Berahlakul Karimah. 2. Selain Daripada Itu, Budaya Kali Dan Budaya Sendang Majapahit Muslim, Juga Bertujuan Untuk Membentuk Manusia Unggul Yang Berpikiran Universal, Tetapi Tetap Memiliki Jati Diri Dan Akar Yang Kuat Sebagai Manusia Indonesia Maupun Manusia Yang Berkarakter Atau Bertradisi Lain Sesuai Dengan Karakter Dan Tradisi Masing-masing Dengan Menggunakan Al Quranul Karim Sebagai Petunjuk Dan Penerang. Tentang Budaya Kali Majapahit Muslim Barangkali Cukup Jelas, Ada Kaitannya Dengan Kali Majapahit Atau Escrima, Meskipun BudayaKali Majapahit Muslim Itu Sendiri Lebih Merupakan Corak Pembentukan Pola Pikir Yang Diambil Dari Hikmah Mempelajari Dan Berlatih Kali Majapahit Muslim. Sementara Kalau Budaya Sendang Majapahit Muslim, Merupakan Corak Budaya Khas Maj...
Baca selengkapnya

Daftar Tokoh Penting Berdirinya NKRI

-
Tokoh-tokoh Penting Berdirinya NKRI Yang Patut Diketahui Masyarakat 1. Bapak Republik Indonesia Tan Malaka 2. Bapak Konstituante Atau Konstitusi Indonesia Ahmad Subardjo 3. Bapak Demokrasi Dan Koperasi Indonesia Muhammad Hatta 4. Bapak Angkatan Bersenjata Indonesia Oerip Sumoehardjo 5. Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara 6. Ibu Emansipasi Indonesia Dewi Sartika, RA Kartini, Dan Cut Nyak Dien 7. Bapak Proklamator Indonesia Sukarno-Hatta 8. Bapak Lambang Negara Indonesia Hamid Al Qadri (Sultan Hamid II) 9. Bapak Dasar Negara Pancasila Muhammad Yamin, Sukarno, Dan Supomo 10. Bapak Budaya Dan Peradaban Indonesia Ivan Jayadi
Baca selengkapnya